Suara.com - Polisi di Cina menyelamatkan 37 bayi dan bocah perempuan berusia 3 tahun dalam operasi pemberantasan perdagangan manusia di provinsi Shandong. Bayi yang diperjualbelikan itu adalah bayi yang baru lahir dan sebagian besar terinfeksi HIV/AIDS serta kekurangan gizi.
Bayi tersebut dijual dengan harga 8 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp96 juta hingga 12.900 dolar Amerika atau sekitar Rp160 juta. Harga bayi laki-laki lebih mahal daripada bayi perempuan.
Polisi mengungkapkan, bayi yang dijual tersebut disimpan di kantung besar dan juga dalam tas sebelum diserahterimakan kepada calon pembeli. Bayi tersebut biasanya diberi makanan mi dan juga sayuran yang sudah tidak dimakan lagi.
Polisi sudah menangkap 103 orang dalam operasi pemberantasan perdagangan manusia tersebut. Kasus ini merebak ketika polisi curiga terhadap sekelompok perempuan hamil yang berbondong-bonding ke sebuah pabrik yang sudah tidak dipakai lagi pada Juli lalu.
Di pabrik itu, mereka menemukan celana bayi dan peralatan lain yang biasa digunakan untuk proses melahirkan bayi.
“Kami menemukan metode baru dalam perdagangan manusia. Contohnya, kelompok kriminal mengirim perempuan hamil ke kota lain dengan menggunakna angkutan umum dan melahirkan di sana. Setelah itu, bayi tersebut langsung dijual kepada calon pembeli,” kata Chen Shiqu dari Kementerian Antiperdagangan manusia. (CNN)
Di Cina, Bayi Diperjualbelikan dengan Harga Rp160 Juta
Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 14 Januari 2015 | 19:23 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Seorang Ibu di India Tega Menjual Bayinya Seharga Rp28 Juta, Suami yang Tak Terima Lagsung Lapor Polisi
11 Desember 2024 | 08:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI