Suara.com - Baru-baru ini, masyarakat di negara bagian Uttar Pradesh, India, digegerkan oleh penemuan 102 mayat di sebuah anak Sungai Gangga. Sebagian besar mayat tersebut dilaporkan masih berusia kanak-kanak.
Polisi menduga, mayat-mayat tersebut bukanlah korban tindak kejahatan, melainkan orang-orang yang meninggal secara wajar dan sengaja dihanyutkan ke sungai sebagai alternatif pemakaman. Dalam kebudayaan masyarakat setempat, anak-anak gadis yang masih lajang tidak dikremasi saat meninggal.
Selain itu, bisa pula mereka tidak dikremasi lantaran keluarganya terlalu miskin untuk membiayai upacara kremasi.
Mayat-mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak baik alias sudah mengalami pembusukan lanjut. Akibatnya, polisi sulit mengidentifikasi mayat-mayat tersebut. Saat ini, petugas masih melakukan tes DNA untuk memastikan dari mana asal mayat-mayat itu.
"Saat kami sudah melengkapi segala formalitas hukumnya, mayat-mayat ini akan dimakamkan untuk mencegah penyebaran penyakit," kata Sub-Divisional Magistrate (pejabat pengadilan) Saryua Shukla.
Yang masih menjadi pertanyaan, bagaimana bisa banyak mayat ditemukan di saat bersamaan. Warga desa pertama kali melihat mayat-mayat itu hari Selasa (13/1/2015).
Beberapa di antaranya tersangkut di tepian sungai dan hampir jadi mangsa anjing liar dan burung bangkai. (Belfast Telegraph)