Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dinilai cuci tangan terkait masalah jatuhnya pesawat Airasia QZ8501. Pasalnya BMKG terkesan menyalahkan AirAsia karena tidak mengambil data print out laporan cuaca.
"BMKG seperti cuci tangan, karena menyalahkan AirAsia yang tidak mengambil data laporan cuaca," ujar Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena di Rapat Dengar Pendapat, Selasa (13/1/2014).
Sementara itu, Kepala BMKG Andy Eka Sakya membantah apabila BMKG dinilai cuci tangan. Dirinya pun menjelaskan, flight document memang harus diakses oleh seluruh maskapai penerbangan.
"Harus diakaes seluruh maskapai, dengan cara manual dengan mengambil data secara langsung, ada juga lewat email," ujar Andy.
Andy menambahkan, untuk pengambilan manual, pengambil diwajibkan membubuhkan nama pengambil, nama maskapai serta tanda tangan.
"Namun sebelum jam 06.00 WIB tidak ada AirAsia yang mengambil, ada nama AirAsia setelah jam 07.00," tandasnya