Suara.com - Tim DVI Polda Jawa Timur (Jatim) akan mengandalkan CCTV untuk melakukan proses identifikasi 14 jenazah korban AirAsia QZ8501 yang saat ini masih ada di RS Bhayangkara.
Cara ini dilakukan karena 14 jenazah tersebut sudah mulai rusak.
Kepala Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono mengatakan, kondisi yang sudah rusak tersebut membuat tim identifikasi kesulitan melakukan proses sidik jari terhadap jenazah-jenazah itu.
"Karena kondisi jenazah yang tidak utuh dan rusak, CCTV yang ada di Bandara Juanda bisa menjadi salah satu petunjuk," ujar Budiyono, Selasa (13/1/2015).
Budiyono sendiri mengakui jika saat ini tim DVI mulai kesulitan melakukan proses identifikasi. Meski begitu, tim DVI menurutnya akan terus melakukan segala cara, agar jenazah yang ada bisa teridentifikasi. [Yovie Wicaksono]