Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB. Soelistyo mengatakan, memasuki hari ke-16 pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat AirAsiaQZ8501 telah ditemukan 48 jenazah dari total 162 orang yang diangkut pesawat nahas itu. Hal ini diungkapkan menjawab pertanyaan Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari F-PDI-P Lazarus yang menanyakan kemungkinan ditemukannya korban.
"Masih bisa dimungkinkan ada, tapi bisa juga badan itu tidak ada. Tapi dengan sporadis kursi temuan itu, perbandingannya 80:20," ujar Soelistyo di sela rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR di Komplek Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Soelistyo menjelaskan, saat ini pencarian korban di dalam air tidak mungkin dilakukan tanpa dibantu sistem. Untuk itu, lanjut Soelistyo, Basarnas dan KNKT memiliki fokus yang berbeda namun bisa berjalan beriringan.
"Saya punya taktik sendiri, untuk cari korban yang mengapung lebih sulit daripada yang sudah di dalam air. Kita cari korban, KNKT cari black box sehingga pada waktu itu kita kepung dulu kemudian kalkulasi dari sistem navigasi internasional," jelas Soelistyo.
Soelistyo mengungkapkan, pihaknya masih menyimpan harapan agar jenazah para korban dapat ditemukan.
"Kemungkinan didapatkan, saya berharap bisa. Yang berkembang apa masih ada bagian besar pesawat? Dugaan ini muncul dari pertengahan operasi berjalan. Dari 48 (jenazah) itu masih ada sisa, dugaan kami terjebak di bawah air," ungkapnya.
Soelistyo menuturkan, sisi kursi dari 48 jenazah yang ditemukan sporadis dan juga ada yang masih terikat sabuk pengaman di kursi. Temuan inilah yang menjadi dasar dugaan banyak korban yang terperangkap di badan pesawat.
Basarnas: Kemungkinan Korban Ditemukan 80:20
Selasa, 13 Januari 2015 | 13:55 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Modus Eks Pejabat Basarnas Korupsi Kendaraan Penyelamat, Negara Rugi Puluhan Miliar
14 November 2024 | 17:34 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI