Jutaan Liter Solar Dipakai Armada Basarnas untuk Evakuasi AirAsia

Selasa, 13 Januari 2015 | 13:30 WIB
Jutaan Liter Solar Dipakai Armada Basarnas untuk Evakuasi AirAsia
Ekor Pesawat AirAsia QZ8501
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ingin tahu jumlah bahan bakar yang sudah dipakai untuk operasional armada Badan SAR Nasional dalam melakukan pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 sejak Minggu (28/12/2014)?

Sampai hari ini atau hari ketujuh belas, Selasa (13/1/2015), solar yang sudah terpakai sebanyak 2.223.000 liter. Kemudian aftur sebanyak 179.118 liter, dan premium sebanya tiga ribu liter.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo di tengah rapat dengar pendapat dengan anggota Komisi V DPR, Selasa (13/1/2015).

Jumlah pengeluaran bahan bakar tersebut bersifat sementara, artinya masih bisa bertambah lagi, mengingat operasi pencarian masih berjalan.

"Nanti hitung-hitungannya akan kita sampaikan semua nya. Sisanya kita kembalikan kepada yang punya," katanya.

Usai rapat dengar pendapat, Soelistyo belum mau merinci penggunaan bahan bakar untuk armadanya serta biayanya, soalnya sekarang masih konsentrasi untuk mencari korban dan badan pesawat.

"Saya belum angka anggarannya. Kalau sudah saya sampaikan. Ketemu DPR saja tidak saya sampaikan anggarannya tadi. Saya nggak tahu angkanya (dalam rupiah)," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya-Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.”

Pesawat bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat itu ternyata jatuh di Selat Karimata. Jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.

Dari jumlah tersebut, baru sebagian kecil jenazah yang berhasil ditemukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI