Basarnas Segera Hentikan Pencarian AirAsia?

Selasa, 13 Januari 2015 | 13:07 WIB
Basarnas Segera Hentikan Pencarian AirAsia?
Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, memberikan keterangan terkini dan rencana pencarian pesawat AirAsia QZ8501, di kantor pusat Basarnas, Jakarta, Kamis (8/1/2015). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, operasi pokok pencarian AirAsia QZ 8501 berhenti. Namun, operasi lainnya tetap berjalan hingga semuanya selesai semua.

"Walau operasi pokok kita tutup, tapi kita lakukan operasi harian, dibantu sukarelawan dari luar negeri," kata Soelistyo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V, di DPR,Jakarta, Selasa (13/1/2015).

"Operasi tidak mungkin tidak ada akhirnya, tapi akhinya harus ada kenyamanan. Hari ini saya ke Surabaya supaya keluarga bisa memahami. Sehingga waktu saya umumkan (penghentian pencarian) mereka nggak shock, 3-4 hari ke depan ini," tambahnya.

Ditemui usai rapat, Soelistyo menerangkan tugas utama Basarnas adalah mencari korban dan membantu KNKT mencari blackbox untuk proses investigasi penyebab kecelakaan AirAsia QZ8501 yang mengangkut 162 orang baik penumpang dan kru pesawat.

"Kita kembali kepada sasaran operasi bahwa black box itu untuk membantu KNKT. Tugas utama kita itu mencari korban. Artinya, kalau dua-duanya ketemu bukan berarti operasi kita selesai. Selesainya operasi itu hasil analisis dari hasil operasi dengan efek yang kita keluarkan dan tentu harapan keluarga," ujarnya.

Hingga saat ini, sudah ada 48 jenazah yang ditemukan dan sejumlah puing pesawat untuk proses investigasi jatuhnya pesawat. Soelistyo pun berharap, seluruh penumpang dan kepentingan investigasi kecelakaan ini bisa ditemukan.

"Kalau Tuhan memberikan peluang untuk menemukan semua, why not? Yang penting, semangat kita adalah untuk mencari, kemudian menemukan. Nggak bisa (dihitung persentasenya), karena itu kan bukan matematis, setiap hari perubahan-perubahan di lapangan itu ada," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI