Suara.com - Direktur Operasional Badan SAR Nasional Marsma SB Supriyadi memperkirakan 50 persen jasad korban pesawat AirAsia QZ8501 masih terjebak di dalam badan pesawat.
"Persentase yang kita perkirakan dengan kondisi yang ada masih 50 persen dari hasil temuan serpihan dan pecahan yang terbelah," kata Supriyadi di Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (13/1/2015).
Ia berharap badan pesawat tersebut bisa secepatnya ditemukan oleh tim pencari gabungan yang sekarang bekerja keras di lautan.
"Kalau seandainya ada sekitar 60 jenazah bisa kita angkat ini sebagai hal yang luar biasa. Mudah-mudahan kondisi masih utuh lengkap sempurna tangan kaki, tubuh masih komplit," katanya.
Hari ini, Badan SAR Nasional bekerjasama dengan TNI AL akan menurunkan 81 penyelam. Para penyelam akan dibagi menjadi tiga gelombang.
Bila badan pesawat sudah ketemu, kata Supriyadi, sejumlah lifting bag segera diturunkan untuk mengangkatnya.
"Ada sekitar 81 penyelam Marinir gabungan. Itu mereka akan kita bagi dalam tiga gelombang," kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya-Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.”
Pesawat bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat itu ternyata jatuh di Selat Karimata. Jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.