Suara.com - Sekolah di Peshawar, Pakistan, kembali dibuka pasca-pembantaian Taliban, bulan lalu. Kegiatan belajar mengajar di tempat itu dijaga oleh pasukan militer bersenjata lengkap, yang siaga, lantaran khawatir sekolah kembali diserang.
Ratusan siswa, guru, dan staf selamat, dengan berani, kembali mendatangi sekolah yang sempat poranda, lantaran diberondong ribuan butir peluru dan bom oleh tujuh anggota Taliban.
Andleeb Aftab, seorang guru, seperti dikutip dari Daily Star, mengatakan bahwa dirinya bangga karena siswanya memiliki mental baja untuk kembali ke sekolah.
"Saya bangga bisa kembali dan sangat bahagia," kata Aftab.
"Saya berani datang ke sini karena para siswa," lanjutnya.
Seperti diketahui, tujuh anggota Taliban, datang tiba-tiba, pada bulan lalu, dan langsung menyerang sekolah, yang kala itu tengah sibuk dalam kegiatan belajar mengajar.
Sebanyak 152 orang, di antaranya 133 siswa tewas, dalam insiden berdarah selama tiga jam.