Kampus Universitas Petra Gelar Kebaktian untuk Korban AirAsia

Senin, 12 Januari 2015 | 21:43 WIB
Kampus Universitas Petra Gelar Kebaktian untuk Korban AirAsia
Sebanyak 12 peti jenazah korban AirAsia QZ8501 saat diberangkatkan dari Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1), ke Surabaya. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Universitas Kristen Petra Surabaya menggelar kebaktian penguatan bagi keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501, Senin (12/1/2015). Kebaktian yang berlangsung di auditorium kampus ini dipimpin oleh Pendeta Steward William Moulds.

Dalam khotbahnya, Pendeta Steward meminta agar keluarga korban AirAsia QZ8501 dapat lebih menguatkan iman, serta percaya kepada Yesus Kristus.

"Percaya kepada Yesus adalah pilihan yang tepat bagi keluarga yang ditinggalkan orang-orang tercintanya," ujar Pendeta Steward.

Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Petra, Rolly Intan mengatakan, kebaktian ini diikuti oleh seluruh keluarga korban, mahasiswa, serta alumni kampus tersebut. Kebaktian ini pun diharapkan mampu menguatkan kebersamaan di lingkungan civitas akademika Universitas Kristen Petra.

Seperti diketahui, ada empat mahasiswa dan lima alumni Universitas Kristen Petra yang menjadi korban pesawat AirAsia QZ8501. Keempat mahasiswa itu adalah Stephanie Gunawan (Manajemen Pemasaran 2011), Elizabeth Youvita (Teknik Industri 2012), Steven Gunawan (Manajemen Keuangan 2013), serta Brian Youvito (Otomotif 2014).

Sedangkan lima alumni yang menjadi korban adalah Juanita Limantara (Sastra Inggris), Ria Ratna Sari (Kepariwisataan), Bob Hartanto Wijaya (Arsitektur), Ruth Natalia Made Puspitasari (Manajemen Perhotelan), serta Christanto Leoma Hutama (Manajemen Pemasaran). [Yovie Wicaksono]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI