Korban AirAsia Diduga Banyak Terperangkap di Badan Pesawat

Senin, 12 Januari 2015 | 16:44 WIB
Korban AirAsia Diduga Banyak Terperangkap di Badan Pesawat
Petugas bersiap memindahkan ekor pesawat AirAsia QZ8501 dari Kapal Crest Onyx ke tempat penyimpanan barang bukti di Pelabuhan Kumai, Kalteng, Minggu (11/1). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo hari ini, Senin (12/1/2015), menginstruksikan kepada tim gabungan untuk fokus menemukan korban pesawat AirAsia QZ8501 karena hal ini merupakan prioritas pencarian.

"Untuk hari ini sudah saya sampaikan untuk mission area 1, 2, 3, dan 4. Tetap mencari dengan tugas utama mencari korban," ujarnya di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa B 15, Kav. 2-3, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Semua kapal-kapal termasuk bantuan dari negara sahabat saya kerahkan tugas utama mencari korban yang diduga masih terjebak di dalam air," Soelistyo menambahkan.

Hingga hari ini, baru 48 korban yang berhasil ditemukan.

Sebagian besar korban diperkirakan masih terperangkap di dalam badan pesawat yang sampai sekarang masih belum ketemu.

Pagi tadi, tim penyelam telah menemukan Flight Data Recorder. Selain mencari korban, tim penyelam masih mencari Cockpit Voice Recorder dan badan pesawat.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan bahwa CVD harus ditemukan maksimal sampai 15 hari lagi, mengingat setelah itu masa aktifnya habis.

"Saya sudah perintahkan untuk segera temukan data cockpit," katanya.

Moeldoko berkeyakinan alat tersebut bisa ketemu sebelum masa aktif habis. Ia mengatakan alat tersebut masih terjebak di badan pesawat.

"Ada 81 diver yang siap," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI