Suara.com - Sebanyak 200 rumah warga di Kampung Nimbokrang, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua, terendam air setinggi 60 cm. Banjir ini terjadi akibat luapan Sungai Aso dan Girime di kampung tersebut, Senin (12/1/2015).
Kedua sungai itu meluap lantaran sejak Minggu (11/1) malam, hujan turun dengan intensitas tinggi. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, meski belum diketahui seberapa besar kerugian materil dari warga yang rumahnya terendam tersebut.
Menurut Kapolsek Nimbokrang, Iptu Jerry Koagouw, saat ini air bah itu sendiri sudah mulai surut. Namun dia menyatakan bahwa aktivitas warga sejauh ini masih lumpuh.
"Warga sudah mengungsi sendiri ke tempat yang tinggi. Walapun air sudah surut, tapi warga belum kembali ke rumah mereka," kata Jerry, saat dikonfirmasi Suara.com.
Tidak hanya tempat tinggal warga yang menjadi korban, banjir tersebut juga dilaporkan merendam empat sekolah. Sekolah-sekolah yang terendam antara lain adalah TK, SD Inpres, serta SMP dan SMA Yapis Nimbokrang, yang otomatis juga membuat aktivitas belajar-mengajar lumpuh.
Sementara itu, cuaca buruk juga menyebabkan longsor yang terjadi di Jalan Pintu Angin, Depapre, Kabupaten Jayapura. Longsor yang tepatnya terjadi di lima titik, berlangsung pada Senin sekitar pukul 03.00 WIT.
Dilaporkan, akibat tanah longsor mulai dari Jalan Pintu Angin sampai dengan turunan dekat Polsek Depapre, sejumlah pohon tumbang yang menyebabkan akses jalan tertutup. Tidak ada korban jiwa maupun materil dalam peristiwa ini. Saat ini, pihak Polsek dan masyarakat sekitar masih coba melakukan pembersihan longsoran tanah dan pohon yang tumbang dengan alat seadanya. [Lidya Salmah]
200 Rumah Terendam di Jayapura, Aktivitas Warga Lumpuh
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Senin, 12 Januari 2015 | 15:52 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Akademi Persib Bandung Jadi Wakil Indonesia di Gothia Cup 2025
25 November 2024 | 10:24 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI