Sebelum Diangkat, "Black Box" AirAsia Terjepit Badan Pesawat

Senin, 12 Januari 2015 | 11:45 WIB
Sebelum Diangkat, "Black Box" AirAsia Terjepit Badan Pesawat
Petugas bersiap memindahkan ekor pesawat AirAsia QZ8501 dari Kapal Crest Onyx ke tempat penyimpanan barang bukti di Pelabuhan Kumai, Kalteng, Minggu (11/1). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Black box pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan oleh tim penyelam TNI AL di kedalaman 30 sampai 32 meter Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1/2015) pukul 07.11 WIB.

Sebelum berhasil diangkat ke kapal, tim sempat kesulitan untuk mengambilnya dari dasar selat karena waktu itu terjepit badan pesawat.

Tapi, setelah berbagai prosedur pengambilan dilakukan, tim penyelam berhasil mengambilnya.

Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono mengatakan penemuan alat ini sangat penting.

Isi black box akan dapat mengungkap proses yang terjadi di pesawat tersebut sebelum akhirnya jatuh ke Selat Karimata.

Badan SAR Nasional mengatakan akan membawa kotak hitam AirAsia QZ8501 ke Jakarta.

Komandan Lapangan Udara Iskandar Pangkalan Bun Letnan Kolonel Penerbang Johnson Simanjuntak menambahkan telah menyiagakan tujuh pesawat yang dapat membawa kotak hitam ke Ibu Kota.

Meski begitu, kata Johnson, hingga kini, ia belum mendapatkan arahan dari Basarnas terkait evakuasi kotak hitam. Sebab, pencarian bagian-bagian lain dari kotak hitam masih terus dilakukan sampai kini.

"Pencarian masih berlangsung di sektor prioritas kedua yang terletak di dalam sektor I di Perairan Teluk Kumai," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat itu ternyata jatuh di Selat Karimata. Jumlah orang yang berada di dalam pesawat sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI