Suara.com - Kepala Badan SAR Nasional F Henry Bambang Soelistyo mengatakan bagian dari kotak hitam yang disebut Flight Data Recorder pada pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 berhasil ditemukan pada Senin (12/11/2015) pukul 07.11 WIB.
Di kantor Basarnas pusat, Soelistyo mengatakan tim penyelam TNI Angkatan Darat yang terdiri atas Kapten Syaiful, Pelda Bambang, Serda Rajab dan Kopda Edi Susanto menemukan FDR tersebut.
Menurut informasi yang diperoleh Basarnas dari Ketua Komite Nasional Transportasi Kecelakaan, lanjut dia, pada FDR itu ada nomor bagian PN-2100-4043-02 dan nomor seri SN-000556583.
Ia mengatakan tim masih mencari bagian kotak hitam yang lain yang disebut Cockpit Voice Recorder di area pencarian I sampai IV dan area prioritas tambahan II di perairan Selat Karimata.
"Yang masih diupayakan dicari yaitu Cockpit Voice Recorder, dan tentu saja korban pesawat AirAsia QZ8501," katanya.
Tim SAR Gabungan menyiagakan pesawat untuk menerbangkan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 setelah menemukan dan mengangkatnya dari lokasi pencarian.
Komandan Lapangan Udara Iskandar Pangkalan Bun Letkol Penerbang Johnson Simanjuntak mengatakan tim menyiapkan tujuh pesawat yang dapat digunakan untuk membawa kotak hitam ke Jakarta.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat itu ternyata jatuh di Selat Karimata. Jumlah orang yang berada di dalam pesawat sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat. (Antara)