Suara.com - Polisi Jerman menangkap seorang diduga pendukung kelompok pemberontak Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang baru pulang dari Suriah dan menggerebek apartemennya di negara bagian North Rhine-Westphalia, Minggu (11/1/2015).
Tersangka lelaki 24 tahun itu memiliki kewarganegaraan Jerman, dicurigai telah bergabung dengan kelompok ISIS selama tinggal di Suriah dari Oktober 2013 sampai November 2014, kata Juru Bicara Jaksa Agung federal Jerman
Meskipun tidak ada indikasi, orang itu diidentifikasi sebagai Nils D. memiliki rencana untuk menyerang, kendati tidak ada hubungannya dengan serangan militan di Paris yang mengakibatkan 17 orang tewas.
Seperti negara-negara Eropa barat lainnya, Jerman sedang berjuang untuk menghentikan radikalisasi pemuda Muslim, yang beberapa di antaranya ingin menjadi pejuangk jihad di Suriah atau Irak.
Para pejabat juga khawatir bahwa mereka akan kembali untuk merencanakan serangan di 'kandang sendiri'.
Otoritas intelijen Jerman memperkirakan bahwa setidaknya 550 orang telah meninggalkan Jerman ke Suriah dan sekitar 180 telah kembali.
Banyak di antara mereka yang berada di bawah investigasi kriminal.
Serangan mematikan Rabu di majalah satir Prancis Charlie Hebdo telah memicu kekhawatiran serangan terhadap target yang sama juga di negara-negara Eropa lainnya. (reuters)