Suara.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) F Henry Bambang Soelistyo mengatakan Kapal Baruna Jaya 1 mendeteksi dua objek berdekatan dengan lokasi sinyal "ping" yang diduga berasal dari kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501.
"Di tempat yang berdekatan (dengan posisi sinyal "ping") dideteksi juga adanya objek yang diduga bagian dari pesawat dan dikonfirmasi dari penyelam-penyelam kita dari TNI AL," katanya di Jakarta, Minggu (11/1/2015)
Dia mengatakan dua objek yang dikonfirmasi tim penyelam TNI Angkatan laut itu berdekatan dengan posisi sinyal "ping" yang ditangkap Kapal Baruna Jaya I. Sinyal itu terletak pada yang berjarak 1,9 mil laut dari posisi ekor pesawat.
Hingga saat ini, tim belum mendapat gambar terkait objek yang terdeteksi tersebut dari tim SAR gabungan di area pencarian pesawat.
"Saya tidak mendapatkan gambarnya karena "visibility" (jarak pandang) di bawah kurang bagus, arus kuat," ujar dia.
Dia mengatakan dua objek yang dikonfirmasi penyelam itu adalah bagian sayap pesawat dan serpihan dari bagian mesin atau "engine" pesawat.
Sementara itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) tidak menemukan jenazah korban pesawat AirAsia QZ 8501 pada hari ini sehingga total penemuan jenazah masih 48 korban hingga pencarian hari ke-15 (11/1).
"Hari ini tugas utama untuk mencari korban tidak mendapatkan hasil. Hari ini tidak ditemukan korban sehingga jumlah tetap 48," katanya.