Cari Pesawat AirAsia, Pilot Rusia Mengeluh Tak Pernah Diarahkan

Minggu, 11 Januari 2015 | 20:19 WIB
Cari Pesawat AirAsia, Pilot Rusia Mengeluh Tak Pernah Diarahkan
Pesawat dengan nama Russian Beriev Be-200 Altair Plane mendarat di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim evakuasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 dari Rusia mengungkapkan hambatan yang dialami selama pencarian pesawat nahas tersebut. Salah satu kendalanya yakni dari faktor cuaca yang mengakibatkan tidak ada arahan untuk sang pilot.

"Hambatan utama yang dihadapi mungkin semua penyelamat pasukan internasional dan pasukan Indonesia itu pertama cuaca," ujar Ketua Pakar Militer Kementerian Keadaan Darurat Rusia, Eduard Chizhikov di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (11/1/2015).

Eduard menyatakan, gelombang dan arus kencang, menyulitkan tim evakuasai dalam mencari serpihan-serpihan dan jenzah.

"Sebab ada gelombang yang sangat besar, dan untuk pilot yang mengendarai pesawat, dia bekerja yang agak sulit, karena nggak ada petunjuk kemana dia harus pergi," kata dia.

"Tapi kami menyelesaikan ini dengan demikian (baik)," Eduard menambahkan.

Untuk diketahui, tim evakuasi dari Rusia hari ini ditarik dari Indonesia setelah sebelumnya, Rusia mengirim satu tim yang terdiri dari dua pesawat dengan 22 penyelam pada 2 Januari 2015 lalu. Hal itu guna membantu pencarian pesawat AirAsia yang hilang di perairan Selat Karimata - Laut Jawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI