Suara.com - Sejak hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura pada Minggu (28/12/2014) lalu, sejumlah besar tim pencarian dan evakuasi turut terjun bergabung baik dari dalam maupun luar negeri. Dari luar negeri, Rusia termasuk salah satu yang mengirimkan timnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rusia mengirim satu tim yang terdiri dari dua pesawat dan 22 penyelam, pada 2 Januari 2015 lalu, guna membantu pencarian pesawat AirAsia di perairan Selat Karimata. Hari ini, seluruh tim Rusia pun resmi ditarik dari operasi pencarian tersebut.
"Hari ini (tim) penyelamat Rusia di Indonesia menyelesaikan kerjanya," ungkap Ketua Pakar Militer Kementerian Keadaan Darurat Rusia, Eduard Chizhikov, di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (11/1/2015).
Menurut Eduard, dengan berakhirnya kerja tim evakuasi dari Rusia di hari ke-15 pencarian pesawat AirAsia tersebut, kini seluruh anggota tim Rusia sudah tidak lagi ikut membantu operasi.
Eduard menuturkan, tim evakuasi dari Rusia sendiri sebelumnya datang ke Indonesia setelah mendapatkan arahan langsung dari pemerintah Rusia. Dia pun menyebut, salah satu kontribusi yang turut dilakukan tim Rusia beberapa hari ini adalah membantu mengangkat ekor pesawat AirAsia ke atas kapal Crest Onyx.
"Penyelamat Rusia juga membantu penyelamat Indonesia saat menaikkan bagian belakang pesawat ke atas kapal Crest Onyx," ujar Eduard.
Tim Evakuasi AirAsia dari Rusia Ditarik Pulang
Minggu, 11 Januari 2015 | 20:02 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Inilah Aplikasi Pemesanan Perjalanan Terbaik di Asia Versi World Travel Tech Awards 2024
25 November 2024 | 14:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI