Penemuan Sinyal "Black Box" Lebih Cepat dari Target

Minggu, 11 Januari 2015 | 15:30 WIB
Penemuan Sinyal "Black Box" Lebih Cepat dari Target
Ilustrasi black box. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah 14 hari melaut, Kapal Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) menemukan sinyal dari Emergency Locator Transmitter (ELT) black box AirAsia QZ8501. Waktu ini lebih cepat tiga hari dari batas yang diharapkan.

"Ini lebih cepat tiga hari, kita menargetkan 17 hari," kata Kepala BPPT Unggul Priyanto di Kantor BPPT, Jakarta, Minggu (11/1/2014).

Dua kapal BPPT berangkat sejak 30 Desember lalu, Kapal Baruna Jaya I dan Kapal Survei Java Imperia. Dua kapal ini diawaki oleh 17 ABK, 15 personel teknis dan 2 humas.

Dua kapal itu menemukan yang ping ELT black box AirAsia QZ8501 dan tertangkap oleh mesin pinger locator (pendeteksi pemancar sinyal black box). Begitu black box diangkat, semua akan dipulangkan lantaran tugasnya sudah selesai.

"Kalau sudah selesai kita pulangkan, ini tunggu sampai benar-benar ditemukan," ujar Unggul.

Kordinat ping ELT itu berada pada, 3 derajat 37 menit 20.7 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur yang ditemukan oleh Kapal Baruna Jaya I milik BPPT.

Dan, 3 derajat 37 menit 21.13 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 42.45 detik Bujur Timur, yang ditemukan Kapal Java Imperia. Perbedaan lokasi koordinat ini sejauh 20 meter.

"(Ping) Ini dikirim dari black box, dan Insya Allah benar," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo di tempat yang sama.

Indroyono menyebut, penemuan ini sudah dilakukan pengecekan dan diverifikasi. Dia pun meyakini dua lokasi ini adalah titik tempat black box berada.

Letak penemuan sinyal ELT ini sendiri berada sejauh 2,5 kilometer barat laut dari lokasi ekor penemuan pesawat AirAsia itu. Dia mengakui pergesaran lokasi ping ELT dan ekor pesawat dikarenakan arus laut yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI