Polisi Buru Kekasih Penyandera di Supermarket Paris

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 11 Januari 2015 | 07:46 WIB
Polisi Buru Kekasih Penyandera di Supermarket Paris
Hayat Boumeddiene dan Amedy Coulibaly. (Reuters/Paris Perfecture de Police)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi Prancis masih memburu kekasih dari Amedy Coulibaly, pelaku penyanderaan di supermarket Hyper Cacher, Paris, Prancis, Jumat (9/1/2015). Keberadaan Hayat Boumeddiene, kekasih Amedy, belum diketahui secara pasti, namun pihak keamanan Turki menduga perempuan itu sudah berada di Suriah.

Seorang pejabat keamanan Turki mengatakan, Hayat diduga sudah sampai di Suriah melalui Istanbul, Turki. Keberadaan Hayat terlacak melalui sinyal telepon genggamnya.

"Sebelumnya, tidak ada peringatan tentang dirinya (Hayat) dari pihak keamana atau pemerintah Prancis. Setelah mereka memberitahu kami tentang dirinya, kami melacaknya melalui sinyal telepon genggam pada tanggal 8 Januari. Kami rasa dia sempat berada di Suriah," kata si pejabat keamanan.

Kemanan Turki mengatakan, perempuan yang mereka lacak persis dengan foto Hayat Boumeddiene yang disampaikan polisi Prancis. Otoritas Turki meyakini bahwa dirinya pergi ke Sanliurfa, kota di dekat perbatasan Suriah pada 4 Januari. Setelah itu, dirinya mengilang.

Oleh kepolisian, Hayat disebut sebagai tersangka yang "bersenjata dan berbahaya". Ia diduga berkomplot dengan Amedy dalam penembakan seorang polisi perempuan hari Kamis, 8 Januari 2015 lalu.

Hayat diyakini sebagai salah satu keturunan Aljazair namun mengubah namanya sehingga lebih terdengar seperti orang Prancis. Sebelum berubah menjadi radikal, Hayat diketahui bekerja sebagai kasir.

Dirinya dan Amedy disebutkan telah menikah pada tahun 2009. Amedy diduga berkenalan dengan Cherif Kouachi, pelaku penembakan Charlie Hebdo. Keduanya, juga Hayat, diketahui sebagai pengikut seorang tokoh ekstrimis bernama Djamel Beghal.

Lansiran Le Monde, Hayat dan Amedy berlatih memainkan senjata panah di sebuah kawasan pedesaan saat mengunjungi kediaman Beghal, lelaki yang mengklaim pernah bertemu dengan tokoh Al Qaeda Osama bin Laden di Afghanistan, untuk merencanakan aksi bom bunuh diri. Surat kabar Prancis itu menerbitkan sejumlah foto yang memperlihatkan Hayat yang berkerudung, mengarahkan senjata ke sebuah kamera. (Reuters/Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI