Suara.com - Seorang lelaki Muslim muda disebut sebagai pahlawan setelah dirinya menyelamatkan sejumlah sandera dari Amedy Coulibaly, pelaku penyerangan di sebuah supermarket milik Yahudi di Porte de Vincennes, Paris, Prancis.
Lassana Bathily, pemuda asal Mali, Afrika Barat itu, dikabarkan dengan gagah berani menunjukkan jalan bagi para sandera ke sebuah ruangan pendingin sebagai tempat persembunyian. Aksi nekat Lassana dilakukan saat si lelaki bersenjata, Amedy Coulibaly, sudah menguasai supermarket bernama Hyper Cacher itu.
Coulibaly membunuh empat dari 19 sandera sebelum polisi berhasil masuk ke dalam supermarket dan mengakhiri drama penyanderaan itu. Polisi berhasil menembak mati Coulibaly saat lelaki itu berlari ke pintu depan.
Lassana dipuji atas kesigapannya. Kepada BFMTV dirinya mengatakan bahwa ia langsung membuka pintu ruangan pendingin ketika para pelanggan supermarket berlarian menyusul kedatangan pelaku.
"Ada beberapa orang yang berlari ke arah saya. Saya mematikan lampu, saya mematikan mesin pendingin di ruangan tersebut," kisah Lassana.
"Ketika saya mematikan mesin pendingn, saya memasukan mereka (para sandera), saya menutup pintu, dan meminta mereka untuk tetap diam," lanjut pemuda berusia 24 tahun itu.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa Lassana berhasil menyelamatkan enam orang. Kisah keberanian Lassana langsung tersebar di kalangan warga Prancis. Beberapa orang menggunakan Twitter untuk menyampaikan pujian mereka bagi Lassana.
"Seorang pahlawan sejati dalam krisis sandera di supermarket kosher (halal) kemarin," kicau seorang pengguna Twitter. (Independent)