Suara.com - Dua identitas korban AirAsia QZ8501 kembali teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification Polda Jatim. Keduanya adalah Susandhini Liman (38) dan Justin Giovanni (9).
"Setelah melalui rekonsiliasi, tim berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban AirAsia pada hari ini," ujar Kepala DVI Polda Jawa Timur Kombes Budiyono kepada wartawan di Crisis Center Mapolda Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015).
Hingga hari keempat belas pencarian, dari 48 jenazah yang telah dievakuasi dan diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, 29 jenazah sudah diketahui identitasnya.
"Semua telah kami laporkan ke maskapai dan diserahterimakan ke keluarganya masing-masing untuk selanjutnya dimakamkan," kata Budiyono.
Dia menjelaskan Susandhini Liman adalah perempuan asal Malang yang diketahui identitasnya setelah ada kecocokan data gigi pada proses pemeriksaan primer. Kemudian diperkuat data sekunder setelah tim medis mendapati kesamaan antara jenis kelamin dan usia.
Korban berikutnya, Justin Giovanni asal Surabaya, adalah putra kandung dari Indah Juliangsih (44) dan adik Nico Giovanni (17), yang keduanya juga korban pesawat rute Surabaya-Singapura tersebut.
Jenazah Justin, kata Budiyono, diketahui setelah data primer menunjukkan ada kecocokan DNA dengan ibu korban, sedangkan data sekunder temuan medis memperlihatkan ada kesamaan jenis kelamin dan usia.
"Keluarga Justin berangkat berempat bersama ayahnya yang sampai saat ini belum teridentifikasi. Kami masih melakukan proses, entah belum ditemukan atau sekarang sedang dalam tahap pemeriksaan," kata dia.
Dengan teridentifikasinya 29 jenazah maka masih 19 jenazah belum diketahui identitasnya dan masih dilakukan pemeriksaan post mortem dan ante mortem. (Antara)