Megawati: Menang Pemilu 2014 Jangan Membuat Mabuk Kepayang

SiswantoNur Ichsan Suara.Com
Sabtu, 10 Januari 2015 | 12:42 WIB
Megawati: Menang Pemilu 2014 Jangan Membuat Mabuk Kepayang
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) bersama Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), dan Menteri Puan Maharani (keempat kanan) (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh pendukungnya agar jangan terlena dengan kemenangan PDI Perjuangan yang diraih pada Pemilu 2014. Sebab, ujian sesungguhnya ialah saat partai berada di pemerintahan.

"Kemenangan dalam pemilu jangan membuat kita berpuas diri, apalagi mabuk kepayang," kata Megawati dalam pidato politik di acara HUT ke-42 PDI Perjuangan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Sabtu (9/1/2015).

Megawati juga mengatakan kemenangan yang telah diraih bukan semata-mata kemenangan partai, melainkan kemenangan bagi seluruh rakyat.

"Kemenangan seluruh rakyat yang menginginkan adanya perubahan kehidupan yang lebih baik," kata Megawati.

Mantan Presiden RI tersebut mengatakan saat ini berlangsung perubahan karakter PDI Perjuangan menjadi partai pendukung pemerintah.

"Pergeseran karakter menjadi partai pemerintah mengharuskan kita menata lagi langkah, baik antar tiga pilar partai secara horisontal maupun sinkronisasi irama kerja secara vertikal," kata Megawati.

Megawati juga mengingatkan kader partainya mengingat lagi kejadian pascapemilu 1999, di mana ketika itu PDI Perjuangan menjadi pemenang pemilu, namun tak berhasil meraih kursi Presiden.

"Saya ingin mengingatkan kembali tahun 2015 ini merupakan tahun ujian dalam menentukan perjalanan kita sebagai partai ideologis," kata Megawati.

Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta sejumlah Menteri Kabinet Kerja menghadiri peringatan HUT ke 42 di kantor DPP PDI Perjuangan.

Menteri Kabinet Kerja yang hadir antara lain, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Pertanahan Ferry Mursidan Baldan, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI