Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim masih menerima 160 sampel DNA dari keluarga penumpang AirAsia QZ8501 dari 162 sampel yang dibutuhkan.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiawan meyakini dalam waktu dekat, pihaknya mampu mengumpulkan secara keseluruhan jumlah sampel DNA yang dibutuhkan.
"Semoga dalam waktu dekat, bisa segera memenuhi jumlah yang dibutuhkan, sehingga mempermudah kinerja tim DVI," ujar Awi di Surabaya, Jumat (9/1/2015).
Awi menjelaskan, sampel DNA diperlukan untuk dijadikan data pembanding dalam proses identifikasi para korban. Sampel DNA bisa diambil dari rambut, kuku serta darah keluarga.
Jumlah sampel DNA yang berhasil dikumpulkan ini berbanding terbalik dengan data ante mortem korban AirAsia QZ8501 yang sudah terkumpul semua, tidak terkecuali data milik kopilot asal Prancis yang didapatkan dari Interpol.
Hingga pagi ini, tim sendiri sudah berhasil mengevakuasi 48 jenazah korban AirAsia.
27 jenazah sudah berhasil diidentifikasi dan diserahterimakan kepada keluarga, 12 jenazah selesai proses pendataan post mortem dan tinggal menunggu hasil rapat rekonsiliasi, sisanya dua jenazah masih dalam proses pemeriksaan data. (Yovie Wicaksono)