27 Jenazah Korban AirAsia Berhasil Dikenali

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 09 Januari 2015 | 19:52 WIB
27 Jenazah Korban AirAsia Berhasil Dikenali
Sejumlah kru mengangkat balon besar milik TNI AL ke dalam pesawat Casa NC212, di Base Ops Lanudal Juanda, Kamis (8/1/2015), untuk dipergunakan mengevakuasi ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. [Antara/Eric Ireng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga hari ketigabelas pencarian korban AirAsia QZ8501, Tim Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 27 jenazah. Untuk hari ini, DVI mengidentifikasi dua jenazah.

Ketua tim DVI Polda Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono mengatakan dua jenazah yang berhasil diidentifikasi hari ini berjenis kelamin lelaki. Keduanya bernama Martinus Djomi (27) asal Surabaya dan Marwin Sholeh (50) asal Tulungagung. Peti jenazah Martinus diberi nomor B009 dan Marwin nomor B020.

“Keduanya berhasil dicocokkan DNA-nya dengan pihak keluarga. Selain itu, juga didukung oleh properti yang digunakan,” kata Budiyono, Jumat (9/1/2015).

Dengan teridentifikasi 27 jenazah, saat ini tinggal 14 jenazah yang belum dikenali. Dari 14 jenazah itu, dua di antaranya baru tiba dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015) malam. Jenazah itu selesai dilakukan proses post mortem, dan selanjutnya masuk ke proses rekonsiliasi.

“14 jenazah ini masih menjadi pekerjaan rumah. Semoga semuanya bisa berjalan dengan baik,” kata Budiyono.

Kondisi jenazah korban yang sudah mulai rusak dinilai sebagai salah satu penghambat proses identifikasi yang dilakukan tim DVI Polda Jawa Timur.

Koordinator Posko Ante Mortem, AKBP Cristine, mengatakan selain karena jenazah mulai rusak, persoalan lainnya adalah sulitnya mencari data antemortem.

Cristine menambahkan data DNA yang ada saat ini, beberapa di antaranya berasal dari kerabat jauh dan bukan langsung dari garis keturunan, seperti anak atau orang tua. Meski demikian, Cristine akan terus berusaha untuk melakukan update data dengan cara mencari data dari keluarga korban terdekat.

“Kami akan memanggil keluarga korban yang paling dekat untuk bisa mengambil sampel DNA, update data akan terus kami lakukan,” kata Cristine.

Sekedar informasi, hingga saat ini sudah 27 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Sedangkan, 14 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi dan proses rekonsiliasi. (Yovie Wicaksono)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI