Gigi Manusia Ditemukan di Kentang Goreng Restoran Cepat Saji

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 09 Januari 2015 | 16:04 WIB
Gigi Manusia Ditemukan di Kentang Goreng Restoran Cepat Saji
Ilustrasi kentang goreng. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menu french fries alias kentang goreng yang disajikan restoran cepat saji ternama di Osaka, Jepang, membuat seorang pelanggan terkejut setengah mati. Betapa tidak kaget, si pelanggan menemukan sebutir gigi manusia di dalam makanan tersebut.

Sebuah televisi setempat melaporkan, si pelanggan mengadukan temuan itu ke pihak manajemen restoran. Sebutir gigi itu kabarnya ikut tergoreng bersama kentang goreng yang disajikan.

Perusahaan pengelola restoran cepat saji itu kemudian memerintahkan penyidik independen untuk menyelidiki temuan itu. Berdasarkan penyelidikan, ternyata benar bahwa benda itu adalah gigi manusia.

"Saya mendapat permintaan maaf dari manajer toko," kata si pelanggan yang tak disebutkan namanya.

"Si manajer tidak menjelaskan bagaimana gigi itu bisa ada di dalam dan langkah apa yang akan mereka ambil di masa yang akan datang," kata perempuan itu seperti dikutip televisi JNN.

"Saya punya anak kecil dan saya takut mereka bisa memakannya lalu tersedak," katanya lagi.

Lansiran Asahi, tidak diketahui bagaimana gigi itu bisa tercampur dengan kentang goreng. Pihak restoran mengatakan, tidak ada karyawan yang kehilangan gigi di outlet restoran tersebut. Pihak restoran juga sangsi jika gigi itu terbawa dari pabrik Amerika Serikat yang mengirimkan bahan bakunya.

Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi di restoran cepat saji cabang Jepang itu. Sebelum penemuan gigi pada bulan Agustus tahun lalu, ada juga pelanggan yang melaporkan temuan bahan vinil dalam ayam nugget di outlet Misawa. Pelanggan di outlet Koriyama juga pernah melaporkan temuan plastik di es krim sundae yang dijual di restoran cepat saji itu.

Sebelumnya, pengelola restoran diminta memindahkan pabrik produksi nugget-nya ke sebuah perusahaan Thailand menyusul adanya kekhawatiran akan kualitas bahan baku yang diproduksi pemasoknya di Cina. Pada bulan Juli 2014, Cina menutup Shanghai Husi Food Co. salah satu perusahaan yang memasok daging bagi sejumlah restoran cepat saji lantaran diduga mencampur daging kedaluwarsa dengan daging segar. (Rawstory)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI