"Black Box" Bukan Satu-satunya Alat Pengungkap Kecelakaan AirAsia

Jum'at, 09 Januari 2015 | 14:13 WIB
"Black Box" Bukan Satu-satunya Alat Pengungkap Kecelakaan AirAsia
Sejumlah penyelam mengangkat balon berukuran besar milik TNI AL, di Base Ops Lanudal Juanda, Kamis (8/1/2015). Balon ini akan dipergunakan mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. [Antara/Eric Ireng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sampai siang hari ini, Jumat (9/1/2015), black box pesawat AirAsia QZ8501 belum berhasil ditemukan.

Investigator Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Nurcahyo Utomo mengatakan black box sebenarnya bukan satu-satunya alat yang bisa menjadi penunjuk penyebab kecelakaan pesawat.

Data-data penerbangan dan bukti serpihan badan pesawat, katanya, juga bisa menjadi alat untuk mengungkap sebab kecelakaan.

"Kalau black box tidak diketemukan ya kita hanya bisa maksimalkan data temuan yang ada untuk bisa dicari tahu kenapa kecelakaan terjadi, termasuk serpihan," kata Nurcahyo di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Kendati demikian, tim KNKT masih optimistis black box bisa ditemukan. Nurcahyo berharap alat tersebut masih berada di dalam ekor pesawat yang lokasinya sudah ditemukan.

Siang ini, tim gabungan telah menemukan lagi dua jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia yang hilang sejak Minggu (28/12/2014). Dengan demikian, total jenazah yang telah ditemukan berjumlah 48 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI