Kapolri Baru Diminta Bisa Harmoniskan Hubungan Polri dan KPK

Jum'at, 09 Januari 2015 | 12:34 WIB
Kapolri Baru Diminta Bisa Harmoniskan Hubungan Polri dan KPK
Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kiri) dan KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) usai pertemuan tertutup di Mapolda Kepri, Kamis (20/11). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsy meminta calon Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Sutarman kelak setelah terpilih bisa membuat hubungan Polri dan TNI harmonis.

"Hal ini tidak hanya antar pimpinan dua kesatuan tersebut, namun juga hubungan harmonis antara dua institusi dan personelnya pada setiap jenjang organisasinya. Sehingga kita tak akan melihat lagi bentrok antar TNI – Polri, tak akan ada lagi baku tembak antara mereka," ujar Aboe Bakar di Jakarta, Jumat (9/1/2015).

Di samping itu, kata Aboe Bakar, Kapolri baru harus mampu meningkatkan hubungan, terutama dengan penegak hukum yang lain, misalnya dengan Kejaksaan Agung dan KPK.

"Harus dihindari kebekuan komunikasi antar tiga penegak hukum ini, khususnya dalam persoalan pemberantasan korupsi. Sehingga akan dapat dihindari over dalam penanganan korupsi dan dapat terjalin hubungan yang harmonis," kata dia.

Saat ini, setidaknya ada lima jenderal bintang tiga yang berpeluang menjadi Kapolri. Jenderal pertama yang berpeluang adalah Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti lulusan Akpol 1982.

Kemudian Irwasum Komjen Pol Dwi Priyatno, lulusan Akpol 1982 , Kalemdikpol Komjen Pol Budi Gunawan lulusan Akpol 1983, Kabaharkam Komjen Pol Putut Bayu Seno lulusan Akpol 1984 dan Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Aliyus lulusan Akpol 1985.

Ketika ditanyakan kepada Aboe Bakar, siapa jenderal yang akan terpilih? "Biarlah nanti Presiden yang menentukan siapakah yang akan dipilih."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI