"Lifting Bag" untuk Mengangkat Ekor AirAsia Diangkut dengan Heli

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 09 Januari 2015 | 09:17 WIB
"Lifting Bag" untuk Mengangkat Ekor AirAsia Diangkut dengan Heli
Sejumlah kru mengangkat balon besar milik TNI AL ke dalam pesawat Casa NC212, di Base Ops Lanudal Juanda, Kamis (8/1/2015), untuk dipergunakan mengevakuasi ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. [Antara/Eric Ireng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim pencari dan penyelamat pesawat AirAsia QZ8501 mulai memuat lifting bags atau floating balloons ke sejumlah helikopter, pada hari Jumat (9/1/2015). Alat-alat itulah yang akan digunakan untuk mengangkat bagian ekor pesawat ke permukaan air.

"Untuk operasi hari ini, kami akan menggunakan helikopter untuk membawa balon-balon yang akan dipakai untuk mengangkat ekor pesawat," kata Danlanud Iskandar Pangkalan Bun Kolonel Penerbang Jhonson Hendrico Simatupang seperti dikutip oleh Reuters.

Johnson mengatakan, cuaca di zona pencarian pada Jumat pagi tergolong baik. Kendati demikian, imbuh dia, cuaca bisa berubah kapan saja.

"Namun (cuaca) bisa berubah, maka kami segera bergerak untuk memindahkan balon-balon itu secepat mungkin," lanjut Johnson.

Diberitakan sebelumnya, selain menggunakan lifting bag, tim pencari juga akan memanfaatkan crane. Crane digunakan untuk membantu mengangkat saat ekor pesawat sudah mendekati permukaan air.

"Ini lebih aman dibandingkan crane. Kita akan naikkan dulu ke permukaan, kemudian baru dilanjutkan dengan crane," jelas Kepala Tim Penyelam dari TNI AL Juanda Surabaya, Kapten Laut Saeful Aprianto hari Kamis (8/1/2015).

Pengakatan ekor dilakukan untuk mengambil black box, alat yang digadang-gadang akan menjadi sumber informasi vital soal penyebab jatuhnya pesawat. Black box berisi rekaman data penerbangan dan rekaman percakapan dalam kokpit, 30 menit sebelum pesawat jatuh. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI