Suara.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama secara mendadak mengunjungi Kedutaan Besar Prancis di Washington, hari Kamis (8/1/2015) waktu setempat. Obama berkunjung untuk menyampaikan empati dan solidaritas bagi warga Prancis, pascaserangan yang menewaskan 12 orang di kantor majalah mingguan Charlie Hebdo Paris, Prancis, hari Rabu (7/1/2014).
Dikawal rombongan pengawal kepresidenan, Obama mendatangi kedubes Prancis dan menandatangani buku dukacita, demikian dirinya tiba di Washington usai berkunjung ke Phoenix. Kedatangan Obama disambut duta besar Prancis untuk Amerika Serikat, Gerard Araud.
"Sebagai sekutu selama berabad-abad, kami berdiri bersama saudara-saudara kami di Prancis untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan kehidupan kita dipertahankan. Kami bersama-sama menyadari bahwa teror tidak sejalan dengan kebebasan dan prinsip yang kita perjuangkan - prinsip yang menerangi dunia," tulisnya di buku tersebut.
Obama mendengar kabar soal penembakan di kantor Charlie Hebdo lewat panggilan telepon saat berada di atas pesawat kenegaraan Air Force One. Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest menegaskan bahwa tidak ada indikasi ancaman teror terhadap warga negara Amerika terkait penembakan di Paris. (Reuters)