Suara.com - Pertemuan antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (8/1/2015) ini, tidak menemukan titik temu. Mereka pun menjadwalkan pertemuan lanjutan yang rencananya digelar pekan depan.
Juru runding kubu Aburizal, MS Hidayat, pertemuan pekan depan akan membahas penyelesaian perselisihan.
"Itu bagian yang mau diselesaikan minggu depan, Selasa atau Rabu, khusus mengenai proses pengadilan," ujar Hidayat usai mengikuti perundingan.
Sementara, juru runding kubu Agung, Agun Gunanjar, mengatakan pertemuan dijadwalkan lagi pekan depan karena masih menunggu kelompok Aburizal melaporkan pertemuan hari ini ke Aburizal.
"Selasa atau Rabu pekan depan kita berlanjut. Di antara Selasa atau Rabu. Karena kubu pak Ical ingin ketemu ketua umum dulu, mereka akan rapat dulu Minggu. Kita tunggu dari mereka," kata Agun.
Secara garis besar, pertemuan mentok saat akan menyamakan persepsi tentang sikap Golkar di pemerintahan dan posisi di Koalisi Merah Putih atau Koalisi Indonesia Hebat. Tapi, pandangan itu tidak dibicarakan terlalu banyak dalam pertemuan tadi.
"Beberapa hal sudah sepakat, yang jadi krusial poin adalah KMP," kata Hidayat.
Sedangkan Agun Gunanjar mengatakan Partai Golkar harus kembali ke jati diri yaitu tidak bergabung ke KMP maupun KIH alias memposisikan diri sebagai pihak tengah.
"KIH dan KMP sudah tidak ada pengaruhnya. Jangan sampai KMP ini permanen," kata Agun.