Suara.com - Dua jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Tony Linaksita (42) dan Grayson Herbert Linaksita (11), dimakamkan di pemakaman Sentong Baru, Lawang, Kabupaten Malang, Kamis (8/1/2014).
Jasad Grayson dimakamkan berdekatan dengan jasad ayahnya, Tony Linaksita. Kedua jenazah tiba tadi siang dari Surabaya yang dibawa dalam satu mobil ambulans dan langsung dimakamkan, tanpa disemayamkan di Malang.
Upacara pemakaman diawali dengan foto bersama secara bergantian. Foto dimulai dari pihak keluarga, kerabat, serta guru dan teman Grayson, bahkan teman satu tim almarhum Grayson diberi sesi waktu sendiri untuk foto bersama di samping peti jenazah sebelum peti dimasukkan ke liang lahat.
Setelah dua peti dimasukkan ke liang lahat, dengan membawa setangkai bunga mawar putih, teman-teman almarhum Grayson menyampaikan pesan terakhir mereka.
Teman-teman Grayson yang datang ke pemakaman mengenakan seragam futsal warna merah kebanggaan Grayson yang juga menjadi salah satu pemain futsal.
Tangis haru mewarnai prosesi pemakaman kedua korban pesawat AirASia tersebut. Bocah-bocah rekan Grayson di Merlion School Surabaya itu tak bisa menahan tangisnya.
Isak tangis mereka menambah pilu prosesi pemakaman ayah dan anak tersebut. Di mata mereka, Grayson dikenal sebagai anak yang lucu, periang, dan tidak mudah marah.
"Selamat jalan temanku, kenanganmu tetap tidak akan kami lupakan," ucap Markus, seorang teman Grayson. (Antara)