Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono optimistis dengan pertemuan kedua antara dua kubu Golkar hari ini di Kantor DPP Golkar, Kamis (8/1/2014).
Meski, disebutkan Ketua DPP Golkar versi Munas Bali Tantowi Yahya, pertemuan kali ini akan berujung deadlock.
"Jangan langsung pesimis dulu. Dia (Tantowi) kan bukan juru runding. Serahkan pada juru runding. Selain politisi kan mereka (juru runding) negarawan," ujar Agung di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Dia mengatakan, harapan islah antara kedua kubu ini terbuka lebar. Dia juga berharap partai beringin ini bisa tetap solid.
"Tercapai islah itu tercepat dan mudah untuk semua terakomodasi dengan baik. Partai tidak pecah. Tapi semua berpulang pada proses itu sendiri. Kami berharap bisa berlangsung, waktu cukup tak usah buru-buru. Yang penting bisa dicapai, baik soal visi politik, yang berkaitan dengan personalia (kepengurusan DPP)," ujarnya.
Masih ada dua poin yang belum sama antar kedua kubu ini, yaitu keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan mendukung pemerintah. Menurut Agung, hal itu bisa dibicarakan lagi, yang penting posisi Golkar lebih jelas.
"Tidak perlu koalisi-koalisi, tergantung isu. Yang penting jati dirinya jelas," kata Agung.