Suara.com - Polisi Prancis sudah mengindentifikasi satu dari dua polisi yang tewas dalam serangan teroris ke kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis pada Rabu (7/1/2015) kemarin.
Polisi yang tewas ditembak dua orang bersenjata itu bernama Ahmed Merabet. Lelaki berusia 42 tahun itu diketahui beragama Islam dan bertugas sebagai polisi patroli di kepolisian Prancis.
Kematian Merabet sangat tragis dan dramatis, seperti yang terlihat dalam tayangan video yang beredar di internet.
Ia sempat tertembak oleh teroris yang membawa senjata laras panjang dan terjatuh di pinggir jalan. Melihat para teroris berlari ke arahnya, dia tampak mengangkat tangan, seperti meminta belas kasihan. Tetapi seorang teroris dengan dingin berlari ke arahnya dan melepaskan tembakan mematikan ke kepalanya dari jarak dekat.
Menurut Daily Mail, sebelum tewas Merabet sempat berbicara kepada para teroris itu.
"Apakah kalian akan membunuh saya?" tanya Merabet, yang terbaring di pinggir jalan.
"Ok pak," jawab salah satu teroris sebelum menembak kepala Merabet.
Polisi Prancis kini sedang memburu dua tersangka penyerangan itu. Keduanya diduga bernama Said Kouachi dan Cherif Kouachi. Menurut polisi keduanya bersaudara. Sementara tersangka ketiga atas nama Hamyd Mourad, sudah menyerahkan diri kepada polisi. (RT/Daily Mail)