Suara.com - Sebelum pulang ke Jepang, dua kapal perang JS Ohnami dan JS Takanami yang sebelumnya ikut membantu mencari korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ8501 akan transit ke Filipina terlebih dahulu.
"Karena memang dia schedule-nya tanggal 9 Januari 2015 sudah harus ke Filipina," ujar Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di kantor pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).
Sejak pencarian AirAsia menemui titik terang, armada-armada dari negara-negara sahabat secara bertahap mengakhiri tugas.
"Sedikit demi sedikit kekuatan dari luar akan kita kurangi," imbuhnya
Bambang mengatakan Jepang bukannya sudah tidak mau lagi membantu peralatan, melainkan karena memang jumlah armada di lapangan sudah mulai bisa dikurangi.
"Dia bukannya gak mau bantu lagi, saya menghitung kalau antara efektivitas dan efisiensi dari operasi kalo kita banyak-banyakan kapal untuk apa," katanya.
Kedua kapal perang Jepang tersebut membantu pencarian di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, sejak Sabtu (3/1/2015).