Suara.com - Suasana duka menyelimuti keluarga dari Yuni Indah, buruh migran yang menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata. Mereka hingga saat ini masih sangat terpukul dengan peristiwa itu.
Surati, kakak Yuni Indah mengatakan, hingga saat ini keluarganya masih menunggu kabar tentang adik bungsunya itu.
Menurut Surati, Yuni Indah merupakan sosok yang sangat perhatian terhadap keluarga. Selama bekerja di Singapura, Yuni Indah selalu menyisihkan penghasilannya untuk keluarga.
"Selama empat tahun bekerja di Singapura, adik saya selalu menyisihkan penghasilannya untuk keluarga," ujar Surati, Kamis (8/1/2015).
Untuk menunggu informasi lebih lanjut tentang Yuni Indah, pihak keluarga mengutus Bunazir kakak tertua Yuni Indah ke Posko Crisis Center di Polda Jawa Timur.
Sekedar informasi, Yuni Indah yang merupakan alumni SMAN 1 Balong Ponorogo ini, bekerja di Singapura sejak tahun 2010.
Kepulangan ke Indonesia selama sebulan adalah untuk cuti dan bertemu keluarga. Saat hendak kembali ke Singapura, Yuni Indah naik pesawat AirAsia yang hilang kontak pada Minggu (28/12/2014). [Yovie Wicaksono]