Suara.com - Seorang tersangka pelaku penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis sudah menyerahkan diri ke kantor polisi. Saat ini, polisi masih terus mengejar dua tersangka lainnya.
Tiga laki-laki itu melakukan serangan ke kantor majalah satir itu Rabu (7/1/2015) sore waktu setempat dan menewaskan 12 orang.
Aksi tersebut merupakan serangan teror dengan jumlah korban tewas terbesar yang pernah terjadi di Prancis dalam satu dekade terakhir. Tiga pelaku tersebut melarikan diri dengan mengendarai mobil setelah melakukan aksinya itu.
Polisi sudah berhasil mengidentifikasi tiga pelaku teror itu yaitu Said Kouachi yang lahir pada 1980, Cherif Kouachi kelahiran 1982 dan Hamyd Mourad kelahiran 1996. Tersangka yang menyerahkan diri adalah Hamyd Mourad.
Informasi yang dihimpun Reuters menyebutkan, Hamyd menyerahkan diri ke kantor polisi di Charleville-Mézières, sebelah utara kota Paris. Dia menyerahkan diri setelah melihat namanya disebut di media sosial.
Cherif Kouachi disebut pernah berupaya melakukan aksi teror dan dipenjara selama 18 bulan. Dia dipenjara karena terkait dengan aksi teroris pada 2005. Cherif ditahan sebelum meninggalkan Paris ke Irak untuk bergabung dengan kelompok militan. Polisi juga sudah menyebarkan foto Cherif dan adiknya itu ke publik dan menyebut mereka sebagai orang yang bersenjata dan berbahaya. (Reuters)