Suara.com - Tim evakuasi Badan SAR Nasional (Basarnas) kini punya tugas tambahan dalam upaya evakuasi pada hari ke 12 pencarian pada Kamis (8/1/2015), untuk mengupayakan mengangkat ekor Pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
Namun demikian, Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menguangkapkan, kalau tugas yang satu ini mesti berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), karena menyangkut data penerbangan AirAsia.
“Kalau black box masih melekat di ekor, saya mesti berkoordinasi dengan KNKT,” jelasnya dalam konferensi pers di markas Basarnas Jakarta.
Dia menegaskan sudah menyiapkan tim khusus untuk mengangkat bangkai ekor AirAsia jika mendapat lampu hijau dari KNKT.
“Kalau nanti diizinkan. Maka kita sudah siapkan dengan crane dengan kemampuan (daya angkut) maksimal 70 ton,” katanya lagi.
Black box atau kotak hitam memang ditempatkan di bagian ekor karena dianggap sebagai lokasi yang kerap selamat dari benturan.
Kotak hitam menyimpan smeua data komunikasi di dalam pesawat, termasuk data penerbangan selama 30 menit sebelum pesawat mengalami kecelakaan.