Tim Identifikasi Masih Kekurangan DNA Pembanding Korban AirAsia

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 08 Januari 2015 | 08:39 WIB
Tim Identifikasi Masih Kekurangan DNA Pembanding Korban AirAsia
Tim Basarnas menurunkan 3 jenazah korban AirAsia QZ8501 di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (5/1).[suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim masih kekurangan 16 DNA keluarga korban AirAsia QZ8501 untuk bisa dicocokan dengan jenazah penumpang korban.

Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf di Surabaya, Rabu (7/1/2015) mengatakan, dari 162 data penumpang AirAsia QZ 8501, hanya 146 keluarga yang sudah menyerahkan sampel DNA.

"Kita proaktif terus mencari keluarga, namun di lapangan kendalanya ada yang keluarga di luar pulau, meski demikian akan terus dicari data-data DNA melalui jejak sisir, sikat gigi dan lain sebagainya," katanya.

Sampel DNA diperlukan untuk dijadikan data pembanding dalam mengidentifikasi para korban, dan bisa diambil dari rambut, kuku serta darah keluarga.

Sementara untuk data ante mortem korban AirAsia QZ 8501, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono mengaku sudah lengkap, setelah satu data milik Co Pilot Remi Emmanuel terkumpul.

Dikatakannya, data milik kopilot asal Prancis didapat setelah bekerja sama dengan interpol, karena tim sempat kesulitan sebab keluarganya bertempat tinggal di Kepulauan Karibia.

"Ante mortem merupakan kegiatan profiling, yakni menyiapkan data orang, seperti rekam medis, sidik jari, DNA, termasuk ciri-ciri seperti tahi lalat, tato dan tanda-tanda khusus di tubuh lainnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI