Suara.com - Uni Eropa mengutuk keras serangan pemberontak terhadap kantor satu majalah satir Charlie Hebdo di Paris yang mengakibatkan 12 orang tewas pada Rabu kemarin (7/1/2015).
Presiden Bari Dewan Eropa Donald Tusk, seperti dilansir AFP, Kamis (8/1/2015), yang memimpin 28 negara Uni Eropa menjanjikan perlawanan keras terhadap aksi terorisme.
"Uni Eropa berdiri di samping Prancis setelah tindakan mengerikan ini. Ini serangan brutal terhadap nilai-nilai dasar kita dan terhadap kebebasan berekspresi, pilar demokrasi kita," kata mantan perdana menteri Polandia itu.
Sementara Presiden Komisi Eropa Jean Claude Juncker menyerukan solidaritas dari seluruh negara anggota Uni Eropa untuk berperang melawan terorisme dan menyebut penembakan di Paris itu sebagai serangan brutal dan tidak manusiawi.
"Ini adalah tindakan yang tak tertahankan, tindakan barbarisme yang menantang kita semua sebagai manusia dan Eropa," kata Juncker.
Polisi Prancis melancarkan perburuan besar setelah orang-orang bersenjata meneriakkan slogan Islam yang menyerbu kantor majalah itu di Paris.
Sebelumnya majalah satir Charlie Hebdo sempat memicu kemarahan karena menerbitkan Nabi Muhammad SAW. (AFP/Antara)