Pemerintah RI Kutuk Serangan Bersenjata di Paris

Kamis, 08 Januari 2015 | 02:11 WIB
Pemerintah RI Kutuk Serangan Bersenjata di Paris
Seseorang dengan tulisan 'I am Charlie' turut hadir bersama sejumlah besar warga dalam aksi keprihatinan di Place de la Republique di Paris, Prancis, Rabu (7/1/2015), menyusul aksi penyerangan bersenjata di kota itu. [Reuters/Christian Hartmann]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia menyatakan mengutuk serangan oleh sekelompok orang bersenjata terhadap bangunan dan karyawan suratkabar mingguan Charlie Hebdo di Prancis, Rabu (7/1/2015), yang mengakibatkan tewasnya 12 orang. Hal itu sebagaimana disampaikan melalui rilis pihak Kemenlu RI, yang diterima Kamis (8/1) dini hari WIB.

Dalam rilis itu pula disebutkan, pemerintah Indonesia mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada pemerintah dan rakyat Prancis, khususnya terhadap keluarga para korban.

"Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa tindak kekerasan apa pun tidak dapat dibenarkan. Pemerintah Indonesia mendukung upaya Pemerintah Prancis menangkap dan mengadili para pelaku," ungkap pernyataan resmi tersebut.

Sementara, disebutkan pula bahwa dari hasil koordinasi dengan KBRI Paris, tidak ada korban warga negara Indonesia (WNI) dalam tragedi tersebut. Namun demikian, pemerintah mengimbau kepada segenap WNI yang berada di Prancis untuk dapat menghindari tempat-tempat keramaian, serta menghubungi perwakilan Indonesia (KBRI Paris dan KJRI Marseille) yang berada di wilayah masing-masing, sekiranya membutuhkan bantuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI