Suara.com - Ada 3 langkah yang bakal diambil tim terpadu yang bertugas mengevakuasi badan pesawat AirAsia QZ8501 untuk menemukan badan pesawat yang lebih besar. Yang pertama, menurut Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, adalah mengerahkan 6 kapal milik SAR untuk menyisir lokasi pencarian serta menurunkan kendaraan selam tanpa awak untuk mencari bagian itu.
"Dengan ditemukannya ekor pesawat maka 6 kapal SAR telah berada di lokasi untuk menyisir di 2 mil laut (atau radius 3,7 kilometer) dan menurunkan kapal selam mini untuk mencari bagian terbesar kapal tersebut," kata Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo saat memberikan keterangan pers di Pangkalan Bun, Rabu (7/1/2015).
Langkah kedua, menurut Indroyono, adalah mendatangkan alat yang mampu mengangkat beban hingga 250 ton dari dalam kapal.
"Sekiranya nanti 6 kapal, seandainya menemukan badan kapal, kami akan mendatangkan submersible crane vessel, alat yang bisa mengangkat 250 ton. Saat ini alatnya sudah ada di Batam," lanjut Indroyono.
Yang terakhir, namun tak kalah penting, imbuh Indroyono, adalah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau cuaca di lokasi pencarian.
"Terakhir, kami melihat masukan dari BMKG hari ini sampai beberapa hari ke depan untuk melakukan search dan rescue," ujar Indroyono.
Indroyono mengucapkan terima kasih kepada tim yang bekerja keras untuk mencari pesawat.
Sebelumnya diberitakan, tim pencari telah berhasil menemukan lokasi ekor pesawat AirAsia QZ8501 di lokasi pencarian. Ekor pesawat tersebut dipastikan milik pesawat Airbus berpenumpang 155 orang dan 7 kru yang jatuh pada hari Minggu, 28 Desember lalu.