Sebelum Jatuh, Pilot dan Semua Penumpang AirAsia Diduga Pingsan

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 07 Januari 2015 | 15:01 WIB
Sebelum Jatuh, Pilot dan Semua Penumpang AirAsia Diduga Pingsan
Ilustrasi: Pesawat AirAsia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pilot dan seluruh penumpang pesawat AirAsia QZ8501 diduga pingsan sebelum pesawat itu jatuh ke Selat Karimata.

Mantan Dirjen Perhubungan Udara, Budhi Mulyawan Suyitno mengatakan, apabila pesawat itu tetap menembus masuk ke awan cumulonimbus maka akan terjadi guncangan dahsyat yang membuat pesawat turun secara drastis.

Menurutnya, apabila pesawat turun secara drastis maka hampir dipastikan pilot dan semua penumpang akan kehilangan kesadaran.

“Jadi, tubuh itu hanya bisa menanggung penurunan 9G (9 gravitasi) yang artinya 9 kali dari bobot tubuh. Apabila turun 9G maka biasanya hanya akan mengalami mual-mual. Namun, apabila turun lebih dari itu maka dipastikan akan langsung kehilangan kesadaran. Dugaan saya, pesawat tetap menembus awan cumulonimbus karena belum dapat izin untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki dari ATC dan akhirnya terjadi guncangan hebat yang membuat pesawat kehilangan ketinggian secara drastis,” kata Budhi dalam wawancara khusus dengan suara.com di Jakarta, Rabu (7/1/2015).

Budhi menambahkan, waktu 2 menit yang diperlukan petugas Air Traffic Control untuk merespon permintaan pilot yang ingin naik ke ketinggian 38 ribu kaki membuat pesawat sudah bisa menempuh 50 km. Dengan demikian, kemungkinan besar pesawat AirAsia tersebut hanya bisa bergeser ke kiri dan tetap dihadang oleh awan cumulonimbus.

Lambannya ATC (Air Traffic Controller), lanjutnya, memberikan respon diduga karena jumlah kru yang kurang. Ketika masih menjabat Dirjen Perhubungan Udara pada 2007 hingga 2009, Indonesia masih kekurangan 900 petugas ATC. Bandara Soekarno-Hatta masih kekurangan 50 petugas ATC.

Apabila jumlah petugas ATC tidak ditambah maka akan mempengaruhi kecepatan dalam memberikan respon terhadap permintaan yang disampaikan pilot. Menurut dia, pesatnya pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia juga harus diimbangi dengan penambahan sumber daya manusia terutama petugas ATC.

Perbincangan selengkapnya antara suara.com dengan mantan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Budhi Mulyawan Suyitno bisa anda simak hari Senin (11/1/2015) yang akan diunggah pada pukul 10.00 WIB. (Doddy Rosadi/Laban Abraham)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI