Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan tim yang menumpang Kapal Riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, saat ini, masih mencari black box pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ8501 di sejumlah area yang telah dipetakan Badan SAR Nasional, yakni di sekitar Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"KNKT dan tim kapal Baruna Jaya, sekarang sedang mati-matian cari lokasi dari black box," kata Kepala Badan SAR Nasional Bambang Soelistyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Soelistyo mengatakan bahwa tim tersebutlah yang memiliki peralatan khusus untuk mendeteksi black box pesawat.
Black box ialah berisi perekam data dan suara yang bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dengan pesawat tipe Airbus A320-200 itu.
Soelistyo menambahkan, hari ini tim pencari kembali menemukan satu jenazah dan ekor pesawat.
"Saat ini, penyelam sedang siap-siap melakukan penyelaman di tempat yang sudah kita pastikan apakah masih ada korban atau tidak," katanya.
Soelistyo juga mengatakan zona pencarian telah diperluas karena jenazah dan pecahan pesawat diperkirakan sudah mulai menjauhi zona prioritas pertama.
"Tapi zona tambahan itu sudah masuk dalam perhitungan kita," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat itu bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Jumlah orang yang berada di dalam pesawat yang diketahui jatuh di Selat Karimata itu sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.