Suara.com - Badan SAR Nasional memutuskan memperluas area pencarian di sektor prioritas satu untuk menemukan badan pesawat dan kotak hitam AirAsia QZ8501.
"Jenazah ditemukan di luar dari sektor prioritas satu, sehingga lokasi prioritas tersebut akan diperluas ke kanan," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo dalam keterangan pers di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Selasa malam (6/1/2015).
Sejauh ini, menurut dia, belum menerima konfirmasi soal titik koordinat penemuan kotak hitam dari tim di lapangan. Sonar yang dimiliki kapal-kapal yang memiliki alat pendeteksi benda di bawah air sejauh ini belum tertangkap.
Operasi ini menjadi berjalan lambat, karena sapuan pinger located yang dimiliki kapal-kapal tersebut hanya mampu menyapu 200 meter ke kiri dan ke kanan di kedalaman 30 meter.
"Sementara laut begitu luas. Sejauh ini sonar USS Fort Worth yang menangkap sesuatu, sabar, sistem sudah ada dan sekarang masih bekerja," tambahnya.
Sebelumnya, Basarnas menambah sektor prioritas operasi untuk pencarian kotak hitam dan bagian besar pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di sekitar perairan Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, pada Minggu (28/12/2014).
"Untuk operasi hari ini, karena perkembangan evaluasi teknis dan taktis hasil dari kemarin, maka hari ini akan dilakukan tambahan area pencarian prioritas. Saya sebut disitu area pencarian prioritas yang kedua," ujar dia.
Letak sektor prioritas kedua tersebut, ia menjelaskan ada di dalam sektor tambahan, diluar sektor prioritas yang pertama.