Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengungkapkan bahwa CEO AirAsia Tony Fernandes sudah mengakui jika pihaknya bersalah dalam melaksanakan rute penerbangan yang tidak sesuai izin Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub itu.
"Dia (Tony) mengaku kalau dia salah kok, (karena) tidak ada izin rute," ungkap Jonan, saat ditemui di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Jonan mengaku, komunikasi dilakukannya secara pribadi melalui surat elektronik dengan pemilik saham terbesar AirAsia Indonesia tersebut. Dia pun menyebut bahwa Tony menyatakan siap menanggung konsekuensinya, apabila terbukti bersalah menjalankan rute yang tidak sesuai izin.
"Kalau tidak dibekukan sementara (suspend), ya, dicabut izinnya. Nanti tunggu pengumuman setelah investigasi," kata Jonan pula.
Kemenhub sendiri disebut sedang melakukan audit terkait kelalaian pelaksanaan rute AirAsia, yang akan diumumkan pada Jumat (9/1) pekan ini. Kemenhub turut menggandeng Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dalam menginvestigasi masalah kelalaian rute tersebut.
Investigasi ini sendiri intinya masih dilakukan oleh Inspektur Utama eselon II dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenhub. Sementara pelibatan pihak eksternal bertujuan untuk sekaligus memeriksa, apabila terdapat dugaan korupsi atau tindak pidana lainnya.
Empat pejabat perusahaan umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia), serta dua petugas Angkasa Pura (AP) I dan dua pejabat internal Kemenhub, sejauh ini telah dinonaktifkan dan dimutasi ke bagian lain, sesuai instruksi Menhub Jonan. [Antara]
Menhub: CEO AirAsia Sudah Mengakui Pihaknya Salah
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Rabu, 07 Januari 2015 | 06:14 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Inilah Aplikasi Pemesanan Perjalanan Terbaik di Asia Versi World Travel Tech Awards 2024
25 November 2024 | 14:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI