Hari ke-10, Tim SAR Angkat 2 Jenazah dan Deteksi Dua Objek

Selasa, 06 Januari 2015 | 21:58 WIB
Hari ke-10, Tim SAR Angkat 2 Jenazah dan Deteksi Dua Objek
Tim Basarnas saat menurunkan jenazah korban AirAsia QZ8501 di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (5/1/2015) lalu. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada proses evakuasi di hari ke-10, tim SAR gabungan hanya berhasil menemukan dua jenazah korban, selain juga mendeteksi dua benda metal yang diduga terkait pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata.

Menurut Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI FH Bambang Soelistyo, kedua jenazah tersebut sudah dalam kondisi yang tidak bagus. Dikatakannya, salah satu di antaranya saat ini sudah dievakuasi ke Pangkalan Bun, sementara satunya lagi masih berada di atas kapal.

"Pencarian hari ini ada yang cukup signifikan. Kita dapatkan temuan dua jenazah, namun kondisinya sudah mulai kurang bagus. Satu sudah dievakuasi ke Pangkalan Bun," ungkap Soelistyo, di Gedung Basarnas Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015).

Lebih jauh, Soelistyo menjelaskan bahwa satu jenazah yang belum dievakuasi, akan diusahakan malam ini juga. Namun menurutnya, hal tersebut harus dilakukan dengan melakukan pentransferan dari kapal ke kapal, karena pesawat atau helikopter tidak bisa digunakan dalam proses evakuasi malam hari.

Sementara itu, terkait dua objek metal yang terdeteksi, Soelistyo mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan proses identifikasi dengan menurunkan ROV. Dikatakannya, kedua benda tersebut ditemukan di kedalaman 93 kaki di bawah permukaan air, dengan menggunakan side scan sonar dari kapal USS Forth Worth.

"Dua objek dengan ukuran 17×4 meter dan 14×4,6 meter di kedalaman 93 feet," jelasnya.

Dengan penemuan dua jenazah hari ini, maka kini total sudah ditemukan 39 jenazah korban pesawat yang membawa total 162 orang penumpang dan kru itu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 orang sudah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) di RS Bhayangkara Surabaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI