Didorong Gantikan SBY Pimpin Demokrat, Ini Jawaban Mubarok

Siswanto Suara.Com
Selasa, 06 Januari 2015 | 14:01 WIB
Didorong Gantikan SBY Pimpin Demokrat, Ini Jawaban Mubarok
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok (tengah) dan Tantowi Yahya dari Partai Golkar [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain Susilo Bambang Yudhoyono, nama Achmad Mubarok juga santer disebut bakal menjadi ketua umum Partai Demokrat periode 2015-2020 dalam Kongres Partai Demokrat yang akan diselenggarakan tahun ini.

Achmad Mubarok adalah salah satu pendiri Partai Demokrat yang sekarang duduk menjadi anggota dewan pembina partai itu.

Ditanya soal itu, Guru besar pertama dalam bidang psikologi Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengakui namanya memang didorong untuk maju.

"Tokoh-tokoh senior Demokrat menghendaki saya. Mereka mendorong nama saya," kata Mubarok kepada suara.com, Selasa (6/1/2015).

Mubarok mengakui dorongan itu kuat sekali di internal partainya. Dan ia mengaku tidak bisa melarangnya.

Mubarok mengatakan ia tidak punya ambisi untuk merebut posisi nomor satu di Demokrat. Itu sebabnya, ia tidak berusaha mempromosikan diri atau mempengaruhi para pemegang suara agar terpilih menjadi ketua partai.

Tapi, bila di kongres nanti ternyata terpilih secara jujur, Mubarok mengatakan tidak akan menolak dan siap memimpin partai.

"Kalau panggilan sejarah. Dan kalau saya memang dikehendaki, saya tidak bisa menolak," kata Mubarok.

Selain nama SBY dan Mubarok, ada sejumlah nama lagi yang sekarang muncul menjelang kongres, di antaranya Gede Pasek Suardika. Mantan anggota Fraksi Demokrat DPR yang sekarang menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Bali tersebut juga ingin maju.

"Niat untuk meluruskan demokrasi, membuka ruang kompetisi dan merangsang calon ketum bermunculan maka saya putuskan maju," kata Pasek melalui akun Twitter, @G_paseksuardika, Senin (15/12/2014) lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI