Area Pencarian AirAsia Diprediksi Hujan Lebat

Achmad Sakirin Suara.Com
Selasa, 06 Januari 2015 | 12:21 WIB
Area Pencarian AirAsia Diprediksi Hujan Lebat
Tiga jenazah korban AirAsia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (5/1/2015) sore, menjalani prosesi di bawah langit kelabu, jelang dikirim ke Surabaya dengan pesawat CN 295. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di area pencarian jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 pada hari ke sepuluh berpotensi hujan sedang hingga lebat pada pagi hingga siang hari.

"Lokasi target bagian barat dan timur diprediksi berawan serta hujan sedang hingga lebat. Prediksi ini berlaku untuk pukul 09.00 hingga 12.00 WIB," kata Kabid Informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab di Jakarta, Selasa (6/1/2014).

Fachri menjelaskan, untuk lokasi target bagian barat kecepatan angin dari barat 10-15 KT dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter hingga 2.0 meter.

Untuk target bagian timur kecepatan angin 15-20 KT dan ketinggian gelombang 1,5 meter hingga 2,5 meter. Sementara untuk Pangkalan Bun sendiri cuaca berawan dan berpotensi hujan ringan.

Dari lokasi pencarian sendiri hari Selasa (6/1/2015) dilaporkan cuaca sejak pagi cukup baik dan dapat dilakukan penyelaman.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak pada Minggu (28/12/2015) pagi dan diperkirakan jatuh di kawasan Selat Karimata dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Hingga saat ini Tim SAR gabungan beserta sejumlah bantuan dari negara sahabat yang dikoordinasikan Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus mencari badan pesawat dan para korban.

Namun kondisi cuaca yang buruk dan tinggi gelombang mencapai lima meter menyulitkan pencarian tersebut. Sebanyak 37 korban sudah ditemukan oleh tim dan 34 diantaranya sudah dievakuasi ke Surabaya untuk proses identifikasi. Sembilan diantaranya sudah diketahui identitasnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI