Berdoa di Atas Laut, Tokoh Agama Terbang Gunakan Helikopter

Achmad Sakirin Suara.Com
Selasa, 06 Januari 2015 | 12:05 WIB
Berdoa di Atas Laut, Tokoh Agama Terbang Gunakan Helikopter
Tiga jenazah korban AirAsia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (5/1/2015) sore, menjalani prosesi di bawah langit kelabu, jelang dikirim ke Surabaya dengan pesawat CN 295. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Delapan tokoh agama di Pangkalan Bun terbang menggunakan Helikopter Puma TNI Angkatan Udara untuk berdoa di atas laut. Mereka meminta agar cuaca bersahabat dan pesawat beserta seluruh penumpang AirAsia QZ8501 segera ditemukan.

“Informasinya Tim evakuasi telah bekerja keras selama 9 hari namun kondisi cuaca selalu tidak menentu sehingga mengganggu pencarian,” kata Muhammad Ali Alawi, perwakilan tokoh agama Pangkalan Bun itu sebelum naik ke helikopter di Lanud Iskandar, Selasa (6/1/2014).

"Alam tidak bisa dilawan, oleh karena itu kita harus meminta kepada petunjuk dan perlindungan dari Allah. Kami terpanggil untuk membantu tim evakuasi, setidaknya melalui doa di atas laut, lokasi yang mungkin dugaan pesawat AirAsia jatuh," tambah dia.

Alawi mengatakan seluruh masyarakat di Pangkalan Bun selalu berdoa agar AirAsia segera ditemukan, bahkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat mengeluarkan imbauan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk keprihatinan terhadap musibah jatuhnya Airasia.

"Kami akan berzikir di helikopter yang sedang berputar, dan jika memungkinkan juga di dalam kapal pencari pesawat Airasia. Kami tetap berkoordinasi dengan pihak TNI maupun Basarnas," kata dia yang juga pengurus Majelis Zikir Pangkalan Bun itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI